Padangsidimpuan, fdik—– Seminar Internasional The Development of Islamic Art in Cyber Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan dibuka dengan meriah, Selasa (16/5) di auditorium kampus setempat.

Hadirin dipukau dengan penampilan seni tari kreasi oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan. Kemahiran mahasiswa FDIK menari dipamerkan, memicu salah seorang peserta seminar berseloroh, ternyata mahasiswa Fakultas Dakwah ini selain pintar, juga piawai menari.

Ketua panitia seminar, Dr Sholeh Fikri MAg, menyebutkan, kegiatan yang diselenggarakan secara mandiri oleh fakultas dakwah dan ilmu komunikasi mendapatkan sambutan hangat dari jajaran pimpinan institut, praktisi dan masyarakat pemerhati dakwah. Hal ini dibuktikan dengan membludaknya peserta seminar yang terdiri dari tamu undangan sebanyak 13 orang, peserta umum 69 orang dan mahasiswa sekitar 510 orang.

Ia mengatakan, maksud dari kegiatan seminar itu diadakan adalah hendak melihat perkembangan dakwah di era digital ini, yang mana cyber menjadi basis utama dalam kegiatan komunikasi dan informasi. Untuk membahas tema tersebut, kata Dr Sholeh, sengaja didatangkan guru besar Universitas Sains Islam Malaysia (Usim) Prof. Dr. Siti Rugaya Hj Tibek dan Rosmawati Mohamad Rasit, PhD dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Dr M. Rofiq, MA sebagai moderator.

Kegiatan seminar dengan menampilkan dua pembicara utama, Prof. Dr. Siti Rugaya Hj Tibek membahas tentang seni sebagai wasilah dakwah dan dr rosmawati membahas tentang Sharia Compliance in Films Based on Lasswell Communication Model as The Medium for Da’wah.

Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Fauziah Nasution menyebutkan, seni kalau tidak difilter maka dapat menyebabkan munculnya seni-seni yang tidak sesuai lagi dengan syariat Islam. Misal kebanyakan sinetron anak muda masa kini, yang mementaskan perilaku hidup yang hedonis, tidak religious dan bahkan menyalahi nilai dan etika masyarakat Timur. (admin).

 

Comments are closed.