FDIK BUKTIKAN KEHADIRAN DENGAN PENGABDIAN

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan melakukan pengabdian masyarakat di Desa Sipange Siunjam Kecamatan  Sayur Matinggi Tapanuli Selatan i pada Rabu,16/09/020.

Kegiatan tersebut dihadiri Oleh pihak Kecamatan Sayur Matinggi,  Kepala Desa Sipange Siunjam,  Dekan, Narasumber,  Dosen Pendamping dan mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Kepala desa, M.Yusuf  menyampaikan ucapan terima kasih kepada FDIK IAIN P.sidempuan

kegiatan tersebut dimulai dengan sambutan dari Kepala desa,  M. Yusuf   menyampaikan,  ucapan terimakasih atas memilih Desa Sipange Siunjam sebagai lokasi kegiatan pengabdian masyarakat FDIK,  Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak kampus IAIN terutama pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang sudah memilih desa kami ini untuk kegiatan pengabdian bapak/ibu.

Ucapan yang sama juga muncul dari pihak kecamatan,  kami sangat berbangga dengan kedatangan bapak/ibu tentu ini menjadi motivasi bagi kami untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan kami dibidang yang akan disampaikan ibu narasumber nantinya.

Sementara Dekan FDIK selaku Pengarah dalam kegiatan ini menegaskan,  Komitmen kita adalah menghadirkan keberadaan FDIK ditengah kehidupan masyarakat dengan berbagai kegiatan diantaranya adalah pengabdian masyarakat ini. Ia menambahkan bahwa FDIK sangat konsen dalam peningkatan kualitas mahasiswa yang diimplementasikan dengan kegiatan praktek termasuk dengan pengabdian ini.

Kegiatan tersebut berlanjut dengan penyampaian materi oleh Dr. Juni Wati Sri Rizki,  S. Sos, M.A,  materi yang disampaikan terkait daur ulang sampah, dalam penjelasannya,  ia menegaskan bahwa pengabdian masyarakat ini harus memberikan kontribusi yang baik bagi peningkatan kemampuan peserta dalam mendaur ulang sampah yang pada akhirnya berimplikasi pada peningkatan ekonomi warga setempat.

foto bersama usai acara

Juni Wati Sri Rizki yang juga pendiri Gerakan Muslimah Peduli Alam (MULIA) menambahkan, bahwa kegiatan ini tidak boleh hanya ceremonial saja, akan tetapi harus berdampak bagi kehidupan masyarakat sekitar,  ketika semua sampah sudah dimanfaatkan,  dengan begitu tidak akan ada lagi sampah yang terbuang secara sia-sia. Pungkasnya.(penulis : Mhd. Latif Kahfi)

Comments are closed.